Langsung ke konten utama

Shanghai (part 1)

Shanghai,  the "Paris of China - New York of Asia" begitu mereka memperkenalkan diri. Selain Beijing, mainland China punya kota Shanghai yang menarik kunjungan banyak turis manca negara. Kotanya besar, indah, dan sibuk. Di satu sisi banyak skycraper yang sangat modern, di sisi yang lain banyak bangunan-bangunan kuno yang terlihat seperti bangunan di Eropa. Mungkin karena dulu Shanghai jadi pusat perdagangan antara China dengan negara-negara Barat seperti Inggris.

Tahun 2013 - 2016 saya cukup sering bolak balik kerja jalan-jalan ke kota Shanghai. Bahkan sampai punya beberapa teman yang masih beberapa kali bertukar kabar. Jadi saya bisa cerita Shanghai bukan hanya dari sudut pandang turis tapi juga sebagai pekerja.


How Do We Travel
Yang paling saya sebel dari Shanghai adalah "the great firewall of China". Di sana kita nggak bisa buka google, instagram, dan youtube. Denger-denger bahkan sekarang whatsapp juga nggak bisa dibuka. Jadi susah buat explore "hidden gem" atau rekomendasi "local guides" asli Shanghai kecuali kamu punya teman orang sana.

Kalau mau jalan-jalan agak jauh biasanya kami bawa kartu dari hotel, lalu tunjuk-tunjuk lokasi yang ada terjemahan bahasa inggris ke supir taksi. Waktu mau pulang kami juga lakukan hal yang sama, tunjuk-tunjuk ke supir taksi dimana lokasi hotel kami. Tarif taksi nggak terlalu mahal, selain itu supir taksinya cukup ramah, yang jelas nggak ngambek kalau nggak dikasih tips hehe. 

Ada juga metro (subway) yang mudah ditemukan dimana-mana. Di fending machine kita bisa lihat bahasa Inggris dari stasiun-stasiun metro. Tapi kadang tempat yang kita maksud berbeda banget sama terjemahannya. Saran dari aku, kita minta orang hotel ketik/tulis nama stasiun metro yang kita tuju, lalu waktu di stasiun kita cocokin deh sama yang huruf China nya. (Karena aku anaknya visual banget, aku jadi lebih gampang buat ngelakuin ini)

Buat yang pengen ke beberapa spot lokasi wisata ada Big Bus Tour atau Shanghai Sightseeing Bus (lokal punya), yaitu bus double deck yang jalan keliling-keliling Shanghai. Kita bisa turun bus lalu naik lagi tapi cukup bayar 1 kali aja. Kalau punya banyak waktu dan sedikit uang lebih, rasanya naik bus ini pilihan yang cocok.
Where To Go
#1 THE BUND
The Bund berlokasi di tepian sungai Huang Pu yang membelah kota Shanghai. 
Dari sini kita bisa mendapat pemandangan iconic kota Shanghai yang sering  ditemui di google.

#2 ORIENTAL PEARL TOWER

Menara yang jadi pemancar tv ini juga berisi museum (dari mobil, science, sampai kebudayaan China). 
Harga tiket masuknya bergantung kita mau pergi sampai ke level mana. Cukup mahal untuk kami, jadi beberapa kali saya dan teman-teman cuman foto di depannya saja. Nah yang menariknya di dekat tower itu ada jembatan penyebrangan melingkar yang nggak kalah indah dan iconic. Kalau saya paling senang nge mall, makan di McD, dan masuk ke Disney Store yang ada disitu.

 


#3 YUYUAN GARDEN
Yuyuan Garden menurut google adalah taman, tapi di sekelilingnya buanyakk sekali toko oleh-oleh murah. Kalau menurut saya esensi taman nya jadi sedikit tergerus karena sensasi belanja murah yang ditawarkan. Lokasi ini adalah lokasi paling cocok buat belanja oleh-oleh untuk handai taulan, seperti kaos bertuliskan I love Shanghai, keychain, dan dompet-dompetan. Tiap kali ke Shanghai, kawan-kawan selalu kalap belanja disini. Sampai-sampai kami punya toko langganan yang bisa berbahasa Indonesia "Mulahhh mulahhh..." (Murah.. murahh..)  begitu katanya. Hihihi

Kayaknya travel to Shanghai nggak cukup di ceritakan satu kali, banyak sisi-sisi lain Shanghai yang bisa ditulis. Oke saya janji buat cerita Shangai part 2 yaa...

Zàijiàn 👋

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasi Berwarna

Selain putih, kuning, dan merah ternyata juga ada nasi2 dengan warna yg unyu lainnya :3 NASI HITAM nasi goreng hitam @ Legoh - Jl Sultan Agung , sebelah flashy Bandung 12,5K kenapa hitam? katanya dicampur tinta cumi rasanya aceeem, tapi enak :) unik NASI UNGU nasi kalong + ayam madu + ayam saus lemon + buncis + tahu @ nasi kalong - Jl Riau , Bandung 25K *depend on ur choice* kenapa nasinya ungu? karena dicampur kluwek (yg biasa buat rawon) semua lauk disini, wlpun murah (eg. tahu) tp rasanya jadi enaak sayur buncisnya pun enak banget, renyah dan ga ada ampasnya, matengnya pas! ayam madu yg paling recommend jangan lupa pesen es jelly  ya

Ichiell and the chocolate theory

this is tʃ ɒ k əl ɪ t cita2 gw waktu kecil: -Pengen nikah ama yg punya pabrik coklat -Pengen punya toko coklat -Pengen dapet golden ticket dari Mr. Willy Wonka -Pengen punya kulit coklat kaya Anggun C Sasmi Kebayang kan gimana reaksi emak gw waktu tau anaknya punya cita-cita yg absurd ky gitu. Amit amit jabang bayiiii (smoga ank gw cita2nya lebih elite drpd ibunya) X_X Waktu SD gw menderita sakcok (sakit karena coklat), kalo sehari ga makan coklat (dalam bentuk apa aja) gw bisa marah2 seharian dan moodnya ga jelas -______-'' *maluuu deh critanya* *dasar aneh* warning buat para orang tua, jauhkan anak2 anda dari coklat berlebihaan atau anak2 anda akan menjadi seperti saya HUAHAHAHAHAHAHAH ini beberapa coklat yang baru saja saya makan belakangan   Rich Bar by Van Houten ini wafer coklat murah yg berkualitas tinggi saingan yg sepadan adalah Cadbury Break 1,5K saja dan anda akan merasakan enaknya van houten   Mi papa brought this for me, he is so romantic. Luv u

Quotes of the Train #ceritakereta

gambar di ambil dari sini Semalam baru selesai nonton film Train to Busan yang sedang ramai ditonton orang, dan paginya baca artikel tentang Train to Manggarai , yang isinya curhatan gimana menderitanya (dan hampir jadi zombie ) kalau tiba-tiba kereta ( commuter line ) ditahan di stasiun Manggarai. Hahaha... Gak kerasa udah hampir 5 tahun jadi anker alias anak kereta alias commuter. Hampir setiap hari merasakan perjuangan bersama penumpang lainnya. Banyak cerita-cerita yang lucu dan mengharukan di kereta, apalagi saya selalu naik di gerbong wanita (di ujung depan atau belakang) yang isinya ibu-ibu pejuang kereta yang hebohnya ngalahin suporter sepakbola. Sebenernya moda transportasi ini menurut saya emang paling the best. Walaupun penuh sesak dan hampir jadi zombie, tapi probabilitias kepastian nya lebih tinggi daripada yang lain karena ga kena macet. Cuman memang penuhnya itu yang kadang-kadang bikin ga tahan. Pernah ngerasain penuh-penuhan di jam sibuk juga di negara l