Langsung ke konten utama

My First Japan Trip

My first Japan trip was in 2014. Aku jatuh cinta sama Japan. Yang paling aku suka kalau di Jepang kebersihannya, orangnya yang sopan-sopan, dan makanannya. 

Kota pertama yang aku kunjungi adalah Kyoto, dan sepertinya emang paling cocok pertama kali ke Jepang adalah berkunjung ke kota ini. Karena di Kyoto suasananya Jepang banget, masih banyak tempat-tempat tradisional, dan orang-orangnya juga ramah-ramah banget (kata beberapa orang sangat berbeda dengan Tokyo yang notabene orang-orangnya cuek kaya orang Jakarta).

The first meal that you should try in Japan is... SUSHI !! Di bawah stasiun Kyoto ada satu restaurant Kaiten Sushi (Sushi yang disajikan diatas conveyor yang bisa muter-muter) namanya Musashi. Harga sushi 1 piringnya antara 100-120 yen tergantung warna piringnya. 

sushinya seger banget dan langsung 
dibuat sama kokinya di depan mata kita

After sushi, you definitely need to visit Kyomisudera. Di sini kita bisa jalan-jalan mengelilingi Kyomisudera pakai baju Kimono khas Japan. Kalau mau sewa Kimono di Kyomisudera harganya antara 4000-6000 yen tergantung ke unyu an warna Kimono (makin simple warna dan coraknya semakin murah). Kimono yang disewakan sudah termasuk baju, tas, sepatu, dan tatanan rambut sekalian headpiecenya. You can rent the Kimono for entire day dan katanya gratis naik bis keliling Kyoto. To be honest aku kagum sama cara menggunakan Kimono. Karena di dalamnya berlapis-lapis, dan walaupun tadinya ukuran Kimononya besar tapi bisa dilipet-lipet sampe pas ke badan kita, anget dan sopan sekali.
kita bisa milih warna Kimono, Tas, Obi,
model rambut, dan hiasan rambut kita
Beautiful Kimono 
di depan Kyomisudera with my Japan friend
Mari and Mayumi 
gambar terkenal dari Kyomisudera
 

 

 That's a glimpse of my first trip to Japan.
See ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ichiell and the chocolate theory

this is tʃ ɒ k əl ɪ t cita2 gw waktu kecil: -Pengen nikah ama yg punya pabrik coklat -Pengen punya toko coklat -Pengen dapet golden ticket dari Mr. Willy Wonka -Pengen punya kulit coklat kaya Anggun C Sasmi Kebayang kan gimana reaksi emak gw waktu tau anaknya punya cita-cita yg absurd ky gitu. Amit amit jabang bayiiii (smoga ank gw cita2nya lebih elite drpd ibunya) X_X Waktu SD gw menderita sakcok (sakit karena coklat), kalo sehari ga makan coklat (dalam bentuk apa aja) gw bisa marah2 seharian dan moodnya ga jelas -______-'' *maluuu deh critanya* *dasar aneh* warning buat para orang tua, jauhkan anak2 anda dari coklat berlebihaan atau anak2 anda akan menjadi seperti saya HUAHAHAHAHAHAHAH ini beberapa coklat yang baru saja saya makan belakangan   Rich Bar by Van Houten ini wafer coklat murah yg berkualitas tinggi saingan yg sepadan adalah Cadbury Break 1,5K saja dan anda akan merasakan enaknya van houten   Mi papa brought this for me, he is so romantic. Luv u

Nasi Berwarna

Selain putih, kuning, dan merah ternyata juga ada nasi2 dengan warna yg unyu lainnya :3 NASI HITAM nasi goreng hitam @ Legoh - Jl Sultan Agung , sebelah flashy Bandung 12,5K kenapa hitam? katanya dicampur tinta cumi rasanya aceeem, tapi enak :) unik NASI UNGU nasi kalong + ayam madu + ayam saus lemon + buncis + tahu @ nasi kalong - Jl Riau , Bandung 25K *depend on ur choice* kenapa nasinya ungu? karena dicampur kluwek (yg biasa buat rawon) semua lauk disini, wlpun murah (eg. tahu) tp rasanya jadi enaak sayur buncisnya pun enak banget, renyah dan ga ada ampasnya, matengnya pas! ayam madu yg paling recommend jangan lupa pesen es jelly  ya

Quotes of the Train #ceritakereta

gambar di ambil dari sini Semalam baru selesai nonton film Train to Busan yang sedang ramai ditonton orang, dan paginya baca artikel tentang Train to Manggarai , yang isinya curhatan gimana menderitanya (dan hampir jadi zombie ) kalau tiba-tiba kereta ( commuter line ) ditahan di stasiun Manggarai. Hahaha... Gak kerasa udah hampir 5 tahun jadi anker alias anak kereta alias commuter. Hampir setiap hari merasakan perjuangan bersama penumpang lainnya. Banyak cerita-cerita yang lucu dan mengharukan di kereta, apalagi saya selalu naik di gerbong wanita (di ujung depan atau belakang) yang isinya ibu-ibu pejuang kereta yang hebohnya ngalahin suporter sepakbola. Sebenernya moda transportasi ini menurut saya emang paling the best. Walaupun penuh sesak dan hampir jadi zombie, tapi probabilitias kepastian nya lebih tinggi daripada yang lain karena ga kena macet. Cuman memang penuhnya itu yang kadang-kadang bikin ga tahan. Pernah ngerasain penuh-penuhan di jam sibuk juga di negara l