Kalau ditanya kemana destinasi wisata di Indonesia untuk wisata kuliner, saya akan merekomendasikan Pontianak , Kalimantan Barat . Kota yang terletak di garis khatulistiwa ini punya banyak rekomendasi kuliner yang beragam dan menarik untuk dicoba. Destinasi pertama yang wajib disambangi adalah Es Krim Angi, yang terletak di depan sekolah St. Petrus. Disini kita bisa pilih beberapa rasa seperti coklat, matcha, strawberry, alpukat, nangka, terus pilih toping seperti kacang merah, jelly, atau rumput laut. Yang membuat unik, kita bisa pilih dimakan digelas atau batok kelapa. Kedainya seperti pujasera, bukan seperti café ice cream pada umumnya, tapi ternyata rasanya wow enak lembut dan ngga murahan (bingung gimana jelasinnya). Surprisingly ternyata banyak yang pesen untuk dikirim ke jakarta via Jastip. Es Krim Vanilla plus Matcha dengan Toping Kacang Merah Untuk makan malam paling enak makan Mie Tiauw alias Kwetiau. Ada beberapa Mie Tiauw terkenal di Pontianak seperti Mie Tiau
Shanghai, the " Paris of China - New York of Asia " begitu mereka memperkenalkan diri. Selain Beijing, mainland China punya kota Shanghai yang menarik kunjungan banyak turis manca negara. Kotanya besar, indah, dan sibuk. Di satu sisi banyak skycraper yang sangat modern, di sisi yang lain banyak bangunan-bangunan kuno yang terlihat seperti bangunan di Eropa. Mungkin karena dulu Shanghai jadi pusat perdagangan antara China dengan negara-negara Barat seperti Inggris. Tahun 2013 - 2016 saya cukup sering bolak balik kerja jalan-jalan ke kota Shanghai. Bahkan sampai punya beberapa teman yang masih beberapa kali bertukar kabar. Jadi saya bisa cerita Shanghai bukan hanya dari sudut pandang turis tapi juga sebagai pekerja. How Do We Travel Yang paling saya sebel dari Shanghai adalah " the great firewall of China ". Di sana kita nggak bisa buka google, instagram, dan youtube. Denger-denger bahkan sekarang whatsapp juga nggak bisa dibuka. Jadi susah buat explo